MENUMBUHKAN NALAR KRITIS TERHADAP TEKS BAHASA ARAB MELALUI MEMBACA KRITIS
Abstract
ABSTRAK: Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan secara luas di
bumi ini, dan merupakan bahasa Internasional. Dalam perkembangannya
bahasa Arab banyak diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam
maupun umum, mulai dari tingkat dasar, tingkat menengah, hingga tingkat
perguruan tinggi. Tujuan utama dari belajar bahasa Arab adalah untuk
menggali dan mengembangkan kemampuan dalam menggunakan bahasa
Arab, baik secara aktif (lisan) maupun pasif (tulis). Dalam bahasa Arab
maharah al lughoh dibedakan menjadi empat jenis yakni, maharah al
kalam, maharah al kitabah, maharah al istima’, dan maharah al qiro’ah.
Pada pembelajaran bahasa manapun, keterampilan membaca merupakan
komponen keterampilan berbahasa yang paling banyak mendapatkan
perhatian para ahli dan peneliti bahasa. Kemahiran membaca adalah salah
satu komponen keterampilan berbahasa yang sangat kompleks, karena
melibatkan ingatan, pengalaman, otak, pengetahuan, kemampuan bahasa,
keadaan psikologis dan emosional, sehingga kemampuan membaca ini
menjadi pertanda kemajuan dan perdebatan suatu bangsa. Bahkan
diketahui bahwa Unesco, sebagai lembaga Internasional telah
mempromosikan paradigma kompetensi utama pendidikan internasional
4R, yakni reading, writing, arithmetic, and reasoning bahwa kemampuan
membaca, menulis, berhitung, dan menalar menjadi kompetensi global
untuk mendukung pengembangan diri secara sosial, ekonomi dan budaya
saat ini dan masa mendatang. Literasi Kritis dalam pembelajaran bahasa
disebut dengan istilah membaca kritis. Membaca kritis adalah salah satu
upaya penggalian informasi mengenai keseluruhan suatu tulisan, tidak
hanya memahami tulisan seecara menyeluruh saja melainkan juga
melakukan evaluasi secara mendalam dan mengkritisi teks bacaan yang
sedang dibaca, serta dapat mengungkap tujuan penulis dalam menulis
tulisan tersebut.
KATA KUNCI: Nalar Kritis, Teks Bahasa Arab, Membaca Kritis.
bumi ini, dan merupakan bahasa Internasional. Dalam perkembangannya
bahasa Arab banyak diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam
maupun umum, mulai dari tingkat dasar, tingkat menengah, hingga tingkat
perguruan tinggi. Tujuan utama dari belajar bahasa Arab adalah untuk
menggali dan mengembangkan kemampuan dalam menggunakan bahasa
Arab, baik secara aktif (lisan) maupun pasif (tulis). Dalam bahasa Arab
maharah al lughoh dibedakan menjadi empat jenis yakni, maharah al
kalam, maharah al kitabah, maharah al istima’, dan maharah al qiro’ah.
Pada pembelajaran bahasa manapun, keterampilan membaca merupakan
komponen keterampilan berbahasa yang paling banyak mendapatkan
perhatian para ahli dan peneliti bahasa. Kemahiran membaca adalah salah
satu komponen keterampilan berbahasa yang sangat kompleks, karena
melibatkan ingatan, pengalaman, otak, pengetahuan, kemampuan bahasa,
keadaan psikologis dan emosional, sehingga kemampuan membaca ini
menjadi pertanda kemajuan dan perdebatan suatu bangsa. Bahkan
diketahui bahwa Unesco, sebagai lembaga Internasional telah
mempromosikan paradigma kompetensi utama pendidikan internasional
4R, yakni reading, writing, arithmetic, and reasoning bahwa kemampuan
membaca, menulis, berhitung, dan menalar menjadi kompetensi global
untuk mendukung pengembangan diri secara sosial, ekonomi dan budaya
saat ini dan masa mendatang. Literasi Kritis dalam pembelajaran bahasa
disebut dengan istilah membaca kritis. Membaca kritis adalah salah satu
upaya penggalian informasi mengenai keseluruhan suatu tulisan, tidak
hanya memahami tulisan seecara menyeluruh saja melainkan juga
melakukan evaluasi secara mendalam dan mengkritisi teks bacaan yang
sedang dibaca, serta dapat mengungkap tujuan penulis dalam menulis
tulisan tersebut.
KATA KUNCI: Nalar Kritis, Teks Bahasa Arab, Membaca Kritis.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Furaidah. 1998. Perbandingan Kemampuan Membaca Wacana dalam Bahasa
Inggris Antara Mahasiswa Minor Bahasa Inggris dengan Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Malang Jenjang D-3 dan D-2.
Malang: Puslit IKIP Malang.
Hamid, M. Abdul. Mengukur Kemampuan Bahasa Arab Untuk Studi Islam.
Malang: UIN Maliki Press. 2010.
Nuha, Ulin. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta:
DIVA Press.
Nurchasanah. Membaca Teks ilmiah dan Nonilmiah. Malang: Universitas Negeri
Malang. 2015.
Refbacks
- There are currently no refbacks.